Dipercaya atau tidak, eksistensi alien semakin menguat dengan banyaknya
kisah yang melatarbelakangi keberadaan makhluk-makhluk hidup selain
manusia itu.
Berikut ini salah
satu kisah berkaitan dengan alien. Kisah yang terjadi di Amerika
Serikat. Dialami langsung oleh seorang wanita bernama Debi Reynolds. Ia
menceritakan pertemuannya dengan alien sejak umur 3 tahun sampai 37
tahun.
Debi Reynolds dalam perjalanan
hidupnya telah beberapa kali berhubungan dengan alien. Paling awal
terjadi di masa kecilnya saat dia berusia 3 tahun. Terakhir kali terjadi
ketika ia berusia 37 tahun. Tiga janinnya juga secara tidak sadar
dibawa pergi oleh alien!
Beberapa
tahun terakhir ini, pesawat UFO yang dianggap sebagai alat transportasi
alien telah beberapa kali muncul di seluruh dunia. Sejumlah besar foto
beredar di Internet.
Pada suatu malam
di musim gugur pada 1998, kabut menyelimuti sebuah kota bernama
Argillite di Timur Kentucky Amerika. Sekitar pukul 22:30 hingga 23:00,
Debi Reynolds seorang wanita setempat yang berusia 37 tahun pergi ke
sebuah bukit tidak jauh dari rumah untuk melihat gerhana bulan. Setelah
sampai di sebuah bukit, begitu keluar dari pintu mobil, langit yang
dipenuhi cahaya bulan, tiba-tiba berubah menjadi gelap gulita.
Setelah
itu muncul lagi cahaya di darat, tapi lebih terang dari cahaya bulan
tadi. Debi mendongak ke atas, dia terkejut karena melihat ada sebuah
benda besar di langit, sangat besar, besarnya hingga menutupi seluruh
langit. Dia tidak bisa melihat tepinya. Debi menjelaskan bahwa jarak
benda besar itu sekitar 500 sampai 1000 kaki (1 kaki 30 cm) dari
daratan. Cahaya yang dipancarkan oleh benda rakasa itu menutupi semua
lantai. Bagian bawahnya bisa merefleksikan pandangan yang berada di
bawahnya.
Perubahan yang mendadak ini
membuat Debi terkejut, tapi dia tidak merasa takut. Pada saat itu
seorang pria dan seorang wanita tiba-tiba muncul, datang ke sisinya.
Mereka mengenakan pakaian yang sangat formal, sang pria memakai setelan
jas bewarna hitam yang indah, kemeja biru dan berdasi. Sedangkan yang
wanita memakai rok dan pakaian terusan bewarna abu-abu gelap, juga
memakai sepatu warna gelap. Terjadilah dialog diantara mereka. Debi
lebih dahulu bertanya kepada mereka, dan pria itu yang menjawab.
"Siapa anda?"
"Apakah Anda tahu siapa saya?"
"Saya tidak tahu."
"Lubuk hati Anda tahu."
"Saya tidak tahu, saya tidak tahu dari mana Anda berasal."
Pria
itu mendongak melihat ke atas. Debi juga menengok ke atas dan melihat
di bawah benda besar memantulkan benda-benda dari lantai. Pria itu
kemudian bertanya, "Sekarang Anda tahu siapa saya?"
"Saya tidak tahu, tidak dapat menerka."
"Adalah saya, Blastraun."
Debi tercengang, segera menangis, dan berkata, "Sudah lama tidak ketemu!"
Pria yang bernama Blastraunini adalah teman alien Debi selama bertahun-tahun!
"Anda
pernah melihat saya, tapi Anda tidak ingat lagi," Blastraun berkata
kepada Debi, ia ingin mengubah tampilannya untuk melihat apakah Debi
dapat mengenalinya.
"Saya tidak dapat mengenali anda," kata Debi.
"Dari lubuk hati, Anda telah mengenalinya."
Adegan
ini bukanlah suatu adegan imaginasi dalam fiksi ilmiah, tapi momen
sesaat yang benar-benar terjadi. Debi secara nyatamengalaminya. Debi
lahir pada 1961 di kota Argillite Kentucky. Menurut memori Debi, ini
adalah terakhir kali ia bertemu dengan 'teman' aliennya Blastraun.
Wanita Amerika ini dalam seumur hidupnya yang luar biasa, telah beberapa
kali bertemu dengan alien. Pertama kali saat masa kanak-kanak ketika
berusia tiga tahun.
Debi yang berusia tiga tahun (Foto diberikan oleh Debi dari New Era Weekly)
Suatu
hari pada 1964, ketika Debi baru berusia tiga tahun, dia sedang bermain
di ruang tamu rumahnya. Seekor anak kucing yang sedang berada di
sampingnya tiba-tiba menjerit, ketika Debi mendongak melihat ke atas,
ada dua alien kecil yang pendek muncul di depannya.
Dua
alien itu tingginya sekitar empat kaki (1,2 m). Alien yang satu lebih
tinggi sedikit dibandingkan yang lain. Kulit mereka berwarna abu-abu,
matanya sangat besar. Melihat mereka, Debi juga tidak takut.
Alien yang lebih tinggi bertanya Debi, "Nama saya Blastraun, siapa namamu?"
"Nama saya Debi. "
"Apakah Anda ingin ikut saya pergi? "
"Ya saya bersedia."
Debi
mengingat kembali, dia merasakan pembicaraan di antara mereka adalah
menggunakan bahasa Inggris, tapi dia tidak terlalu yakin. Blastraun
dapat menggunakan metode memancarkan pikiran untuk berkomunikasi, dan
juga dapat berbicara. Debi mengatakan kepada wartawan bahwa ketika
mereka tidak menggunakan metode memancarkan pikiran, maka akan
menggunakan bahasa Inggris. Dikarenakan memori tidak akurat, kemungkinan
digunakan dalam bahasa lain. Menurut Debi, seorang temannya mengatakan
kepadanya, bahwa saat sedang panik, dia akan mengeluarkan bahasa aneh.
Melaju di Danau Michigan
Alien
yang bernama Blastraun ini kemudian membawa dia pergi, melayang di
udara hingga tiba di Danau Michigan. Lalu mulai melayang di atas air.
Mereka melaju jauh di atas danau, kemudian mulai turun ke bawah. Saat
proses penurunan, Debi melihat air di sekitarnya, dia merasa sangat
ngeri, namun dia tidak basah. Dia bertanya kepada Blastraun, "Mengapa
hal itu bisa terjadi?"
Blastraun menjawab, "Karena tubuh Anda dikelilingi oleh lapisan udara."
Pengalaman aneh berjalan di dalam air masih teringat segar dalam ingatan Debi.
"Itu
adalah perasaan yang sangat mengerikan, sampai sekarang saya masih
takut air, tidak berani turun ke dalam air lagi, karena itulah selama
ini saya tidak berani pergi berenang."
Mereka
berjalan sangat lama di dalam air. Ketika mulai dekat dengan permukaan
air, di dalam air dia bisa melihat ada cahaya, kemudian secara bertahap
berubah jadi gelap, semakin gelap. Tidak ingat seberapa lama. Secara
bertahap dia mulai melihat muncul cahaya terang di bawah. Perlahan-lahan
semakin terang. Ketika maju ke depan lagi, muncul sebuah kota besar di
depan matanya. Besarnya kota ini juga tidak dapat terlihat tepinya. Tapi
dia bisa melihat bahwa kota itu dikelilingi oleh air, seperti di dalam
sebuah gelembung air besar.
Kota besar alien di bawah danau
Setelah
itu mereka memasuki kota. Debi menjelaskan bahwa dia tidak tahu
bagaimana mereka masuk ke dalam kota, proses ini dia sama sekali tidak
teringat lagi. Kotanya sangat besar, tampaknya dibangun di atas sebuah
pulau berbatu besar. Tidak ada air di dalam kota, tetapi ketika ia
mendongak ke atas, di atasnya penuh air, tetapi tidak dapat jatuh ke
bawah. Dia juga tidak melihat ada kaca yang menahan air dari luar. Di
dalam air banyak ikan, sangat jelas dapat terlihat.
Di
dalam kota ini ada banyak bangunan. Semua konstruksinya dari logam,
bentuk bangunannya beraneka ragam. Ada beberapa yang bentuknya bulat,
tetapi tidak benar-benar bulat. Ada juga yang berbentuk kotak. Semua
tidak sama, yang kongkret dia tidak teringat lagi. Bentuk jendela juga
ada berbagai macam, tapi tidak memakai kaca.
Di
dalam kota ada banyak alien. Beberapa dari mereka ada yang sedang
bekerja, ada yang sedang berbicara, ada yang sedang bermain. Di
mana-mana ada, pemandangannya seperti dalam kota manusia.
Mereka
masuk ke dalam sebuah bangunan. Pintu bangunan itu juga agak khusus. Di
dalanya juga terang, tapi tidak tahu dari mana cahaya itu dipancarkan.
Cahaya di seluruh kota juga tidak tahu dipancarkan dari mana .
Sementara
itu di dalam bangunan, banyak terdapat alien dan manusia bumi. Ada
sekitar sepuluh atau lebih manusia bumi yang tingginya hampir mirip dia.
Mereka sedang berada di sana bermain.
Ada
banyak makanan. Beberapa makanan sama seperti yang dimakan manusia. Ada
beberapa yang berbeda dengan apa yang kita makan. Beberapa buah yang
aneh, sayuran, dan benda yang mirip dengan daging. Alien itu memberi
makan anak-anak bumi. Ada juga ada permen.
Pada
kaki kanan di bawah lutut pada posisi sekitar 1/3 di bawah lutut Debi,
ada daerah yang sedikit lebih gelap, tempat itu adalah posisi implan
lempeng kaca kecil oleh alien. (Foto: Majalah New Era: Chen Lei)
Debi
juga mengalami pemeriksaan fisik. Anak-anak dari bumi bergiliran jalan
melalui cahaya yang dipancarkan tempat khusus. Juga pernah berbaring di
sana. Sesuatu seperti kepala sensor bergerak di atas sana.
Kemudian
mereka menanamkan ke kaki Debi sebuah lempeng kaca hitam. Kaca itu
sangat kecil. Ketebalannya seperti kuku. Lebarnya kira-kira sekitar
seperdelapan inci. Bentuknya segitiga, tapi tepinya tumpul, dan
pinggirnya ada garis putus-putus yang terkomposisi oleh pola kembang,
sama seperti dekorasi hiasan.
Mereka
menanamkan lempeng kaca kecil ini di depan kaki bawah lutut Debi. Tidak
ada perasaan nyeri. Tak lama kemudian, Debi sudah berada di kamarnya,
dan masih siang hari. Tapi bagaimana Debi bisa pulang kembali?
Tidak ada ingatan apapun, hanya mengetahui seluruh proses memakan waktu sekitar dua atau tiga jam.
Ibu Debi mengira dia tertidur. Debi menceritakan pengalamannya itu. Namun ibunya merasa Debi omong kosong. Ibunya bilang kejadian yang dialami Debi hanyalah imaginasi saja. Dia juga memperingatkan Debi agar tidak menceritakannya ke orang lain.
Ibu Debi mengira dia tertidur. Debi menceritakan pengalamannya itu. Namun ibunya merasa Debi omong kosong. Ibunya bilang kejadian yang dialami Debi hanyalah imaginasi saja. Dia juga memperingatkan Debi agar tidak menceritakannya ke orang lain.
BERSAMBUNG
Baca Part 2
Baca Part 2
![](http://1.bp.blogspot.com/-NwD8NpT8WkM/UQrXdZDnoYI/AAAAAAAABas/BcdXX4cGths/s000/noimage.png)
Any feedback, questions or ideas are always welcome. In case you are posting Code ,then first escape it using Postify and then paste it in the comments
0 komentar: